Dalam berbisnis hal yang paling penting adalah
aspek keuangan, dimana keuangan memiliki factor penting dalam menentukan anggaran,
investasi dan besarnya modal yang akan dibat esok hari. Aspek keuangan juga
dapat menentukan biaya yang dikeluarkan dan dihasilkan untuk membuat sebuah
usaha atau bisnis yang optima. pada aspek kuangan terdapat 7 bahasan
diantaranya adalah:
·
Komponen biaya
atau anggaran.
·
Estimasi biaya
atau satuan biaya.
·
Penyusunan
anggaran atau investasi perusahaan.
·
Penyusunan
cashflow perusahaan (inflow dan outflow).
·
Time value of
money dan tingkat suku bunga.
·
Kriteria investasi
(IRR, payback priod).
·
Pencatatan
keuangan sederhana.
1.1 Komponen biaya atau anggaran
Pada pelaksaan proyek atau bisnis secara umum,
komponen biaya atau anggaran dibagi atas 2 tipe atau jenis yaitu:
A.
Biaya Personil
Biaya personil adalah komponen-komponen biaya yang
dikeluarkan untuk membayar gaji para karyawan. Perhitungan komponen biaya untuk
tiap pegawai dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim,
berdasarkan orang-jam, orang-hari atau orang-bulan.
B.
Buata NonPersonil
Biaya non-personil adalah komponen-komponen biaya yang
harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan suatu proyek.
Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah:
·
Biaya transportasi
Merupakan sebuah perhitungan biaya estimasi setiap
karyawan baik di luar kota ataupun dalam menempuh perjalan menuju ke kantor.
Perhitungan ini harus mengutamakan keadilan untuk setiap karyawan, maka
dimungkinkan untuk membuat sebuah rencana biaya untuk
meminimalkan pengeluaran yang ada. Contohnya seperti dibawah ini.
·
Biaya Allowance
Penugasan Luar Kantor
Setiap ada sebuah proyek yang berada di luar kantor
ataupun luar negeri, biasanya dibutuhkan biaya tambahan bagi karyawan yang
ditugaskan.
·
Biaya Rutin
Biaya rutin adalah pengeluaran yang biasanya
dikeluarkan secara rutin selama suatu proyek berlangsung ataupun selama bekerja
di suatu perusahaan. Biaya rutin tersebut biasanya meliputu telepon, sambungan
internet, korespondensi, listrik, air, gas, keamanan, pemeliharaan dan
sebagainya.
·
Biaya Pemanfaatan
Peralatan dan sewa
Biaya pemanfaatan peralatan atau sewa merupakan
ongkos-ongkos yang harus dibayarkan seperti sewa ruangan (kerja, presentasi,
pelatihan), komputer, printer, dan sebagainya.
·
Biaya belanja
barang pakai habis
Biaya belanja barang pakai habis adalah biaya yang harus dikeluarkan
untuk membeli barang-barang seperti kertas, alat tulis kantor, tinta printer,
disket, CD/DVD, dan sebagainya.
1.2 Estimasi Biaya
Perhitungan biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan investasi.
Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan,
perizinan pendirian usahan dan lain sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna
menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri usaha,
sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal.
Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah
biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang
tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA),
berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan
atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya.
Analisis biaya yang berarti
pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai
informasi yang penting Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh:
·
Tersedianya data dan informasi
·
Teknik dan metode yang digunakan
·
Kecakapan dan pengalaman estimator
·
Tujuan pemakaian perkiraan biaya
Sumber informasi terbaik
adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan. Berikut
adalah contoh biaya di suatu perusahaan.
1.3 Penyusunan Anggaran Perusahaan
pada perusahaan tentunya harus menyusun anggaran. Anggaran merupakan
perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan
anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
·
Top Down
Proses
penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan
teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar
berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar
menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.
·
Bottom Up
Proses
penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan
anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses
penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan
dengan anggaran.
Anggaran Perusahaan XYZ
1.4
Penyusunan
cashflow perusahaan (inflow dan outflow).
Laporan cash flow atau disebut laporan
arus kas adalah laporan keuangan yang isinya tentang penerimaan dan pengeluaran
kas dalam sebuah perusahaan pada waktu periode tertentu. Dengan adanya laporan cash
flow ini kita akan bisa mengetahui tentang keuangan dari perusahaan apakah
sedang untung ataukah rugi.
Untuk
bisa membuat laporan cash flow membutuhkan semua catatan tentang
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam periode tertentu. Arus kas yang
keluar adalah yang termasuk semua beban-beban yang harus dibayarkan oleh
perusahaan. Di akhir laporan cash flow, manajemen bisa menilai posisi
keuangan perusahaan, apakah ada keuntungan atau minus.
Inflow
adalah transfer dana ke perusahaan dari pihak lain sebagai akibat dari operasi
inti, investasi atau pembiayaan. Arus kas masuk tersebut termasuk pembayaran
kepada perusahaan oleh pelanggan dan bank dan kontribusi ekuitas oleh investor
yang membeli saham perusahaan atau kepemilikan parsial dalam perusahaan.
outflow adalah transfer dana oleh perusahaan ke pihak lain. Arus keluar
uang tunai semacam itu termasuk pembayaran kepada mitra bisnis termasuk
karyawan, pemasok, atau kreditor. Arus keluar kas juga terjadi ketika aset
jangka panjang diperoleh, investasi dibeli, atau pembayaran dan penyelesaian
dibayarkan.
Contoh cashflow:
1.5
Time value of
money dan tingkat suku bunga
Time value of money adalah suatu nilai di suatu
waktu. Bisa juga disebut nilai waktu dari ang merupakan suatu konsep yang
menyatakan bahwa nilai uang pada waktu sekarang akan lebih berharga daripada
nilai uang di masa lalu, hal ini disebabkan oleh perbedaan waktu.
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah
investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of
money berguna untuk menghitung anggaran.
Tingkat bunga yaitu sebagai harga dari penggunaan uang untuk
jangka waktu tertentu. Pengertian tingkat bunga sebagai harga ini bisa juga
dinyatakan sebagai harga yang harus dibayar apabila terjadi pertukaran antara
satu rupiah sekarang dan satu rupiah nanti.
1.6
Kriteria Investasi
Kriteria
Investasi sering digunakan untuk mengetahui apakah investasi yang akan
dikeluakan akan mendapatkan keuntungan yang besar. ada banyak kriteria
investasi yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat investasi, dimana
kriteria tersebut dapat membantu untuk melihat apakah investasi tersebut dapat
memungkinkan dan menguntungkan atau tidak.
·
Payback Period
Merupakan jangka
waktu /periode yang diperlukan untuk membayar kembali semua biaya-biaya yang
telah dikeluarkan dalam investasi suatu proyek. waktu yang dibutuhkan agar
investasi yang direncanakan dapat dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan
untuk mencapai titik impas.
·
IRR (Internal Rate of Return)
Internal rate of return adalah nilai
tingkat pengembalian investasi, dihitung pada saat NPV sama dengan nol.
Keputusan menerima/menolak rencana investasi dilakukan berdasarkan hasil
perbandingan IRR dengan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan (r).
1.7
Pencatatan
keuangan sederhana
Ketika memulai suatu usaha, orang sering lupa
menyiapkan pencatatan keuangan atau pembukuan alias laporan, meski sederhana.
Padahal, fungsi pembukuan ini sangat vital bagi kelangsungan bisnis, karena
dengan adanya pembukuan tersebut akan memudahkan masyrakat untuk mengatur arus
keuangan yang masuk dan keluar agar dapat diketahui secara rinci keuntungan dan
kerugian yang didapatkan.
·
Arus Kas
Arus
kas atau aliran kas adalah catatan harian mengenai pengeluaran dan pemasukan
keuangan dari usaha yang dijalankan. Diusahakan setiap ada pengeluaran dan pemasukan
itu harus dicatat.
·
Laporan Rugi Laba
Berdasarkan
catatan aliran kas tersebut, dapat membuat laporan rugi laba. Laporan rugi laba
ini berisi pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya sehingga diketahui apakah
usaha tersebut mengalami keuntungan atau mungkin mengalami kerugian. Perlu
diingat mengeluarkan faktor aset, modal, barang, dan utang dari laporan
keuangan ini.
·
Neraca
Neraca
penting dibuat setidaknya setahun sekali, untuk mengetahui nilai perusahaan
dari waktu ke waktu. Saat awal perusahaan, neraca perusahaan biasanya hanya
terdiri dari modal awal dan utang serta aset yang diperoleh dari belanja modal
tersebut.
Sumber: