Tuesday, November 19, 2019

PENGEMBANGAN RENCANA BISNIS INFORMATIKA DALAM ASPEK KEUANGAN




Dalam berbisnis hal yang paling penting adalah aspek keuangan, dimana keuangan memiliki factor penting dalam menentukan anggaran, investasi dan besarnya modal yang akan dibat esok hari. Aspek keuangan juga dapat menentukan biaya yang dikeluarkan dan dihasilkan untuk membuat sebuah usaha atau bisnis yang optima. pada aspek kuangan terdapat 7 bahasan diantaranya adalah:

·         Komponen biaya atau anggaran.
·         Estimasi biaya atau satuan biaya.
·         Penyusunan anggaran atau investasi perusahaan.
·         Penyusunan cashflow perusahaan (inflow dan outflow).
·         Time value of money dan tingkat suku bunga.
·         Kriteria investasi (IRR, payback priod).
·         Pencatatan keuangan sederhana.

1.1 Komponen biaya atau anggaran
Pada pelaksaan proyek atau bisnis secara umum, komponen biaya atau anggaran dibagi atas 2 tipe atau jenis yaitu:
A.    Biaya Personil
Biaya personil adalah komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji para karyawan. Perhitungan komponen biaya untuk tiap pegawai dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim, berdasarkan orang-jam, orang-hari atau orang-bulan.
B.    Buata NonPersonil
Biaya non-personil adalah komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan suatu proyek. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah:
·         Biaya transportasi
Merupakan sebuah perhitungan biaya estimasi setiap karyawan baik di luar kota ataupun dalam menempuh perjalan menuju ke kantor. Perhitungan ini harus mengutamakan keadilan untuk setiap karyawan, maka dimungkinkan untuk membuat sebuah rencana biaya untuk

meminimalkan pengeluaran yang ada. Contohnya seperti dibawah ini.
·         Biaya Allowance Penugasan Luar Kantor
Setiap ada sebuah proyek yang berada di luar kantor ataupun luar negeri, biasanya dibutuhkan biaya tambahan bagi karyawan yang ditugaskan.
·         Biaya Rutin
Biaya rutin adalah pengeluaran yang biasanya dikeluarkan secara rutin selama suatu proyek berlangsung ataupun selama bekerja di suatu perusahaan. Biaya rutin tersebut biasanya meliputu telepon, sambungan internet, korespondensi, listrik, air, gas, keamanan, pemeliharaan dan sebagainya.
·         Biaya Pemanfaatan Peralatan dan sewa
Biaya pemanfaatan peralatan atau sewa merupakan ongkos-ongkos yang harus dibayarkan seperti sewa ruangan (kerja, presentasi, pelatihan), komputer, printer, dan sebagainya.
·         Biaya belanja barang pakai habis
Biaya belanja barang pakai habis adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli barang-barang seperti kertas, alat tulis kantor, tinta printer, disket, CD/DVD, dan sebagainya.

1.2 Estimasi Biaya
Perhitungan biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian usahan dan lain sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal.
Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya.
Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh:
·         Tersedianya data dan informasi
·         Teknik dan metode yang digunakan
·         Kecakapan dan pengalaman estimator
·         Tujuan pemakaian perkiraan biaya
Sumber informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan. Berikut adalah contoh biaya di suatu perusahaan.
 
1.3 Penyusunan Anggaran Perusahaan
pada perusahaan tentunya harus menyusun anggaran. Anggaran merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
·         Top Down
Proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.
·         Bottom Up
Proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran.
Anggaran Perusahaan XYZ
1.4        Penyusunan cashflow perusahaan (inflow dan outflow).

Laporan cash flow atau disebut laporan arus kas adalah laporan keuangan yang isinya tentang penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada waktu periode tertentu. Dengan adanya laporan cash flow ini kita akan bisa mengetahui tentang keuangan dari perusahaan apakah sedang untung ataukah rugi.

Untuk bisa membuat laporan cash flow membutuhkan semua catatan tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam periode tertentu. Arus kas yang keluar adalah yang termasuk semua beban-beban yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Di akhir laporan cash flow, manajemen bisa menilai posisi keuangan perusahaan, apakah ada keuntungan atau minus.
Inflow adalah transfer dana ke perusahaan dari pihak lain sebagai akibat dari operasi inti, investasi atau pembiayaan. Arus kas masuk tersebut termasuk pembayaran kepada perusahaan oleh pelanggan dan bank dan kontribusi ekuitas oleh investor yang membeli saham perusahaan atau kepemilikan parsial dalam perusahaan.
outflow adalah transfer dana oleh perusahaan ke pihak lain. Arus keluar uang tunai semacam itu termasuk pembayaran kepada mitra bisnis termasuk karyawan, pemasok, atau kreditor. Arus keluar kas juga terjadi ketika aset jangka panjang diperoleh, investasi dibeli, atau pembayaran dan penyelesaian dibayarkan.
Contoh cashflow:

1.5        Time value of money dan tingkat suku bunga

Time value of money adalah suatu nilai di suatu waktu. Bisa juga disebut nilai waktu dari ang merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang pada waktu sekarang akan lebih berharga daripada nilai uang di masa lalu, hal ini disebabkan oleh perbedaan waktu.
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung anggaran.

Tingkat bunga yaitu sebagai harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Pengertian tingkat bunga sebagai harga ini bisa juga dinyatakan sebagai harga yang harus dibayar apabila terjadi pertukaran antara satu rupiah sekarang dan satu rupiah nanti.

1.6        Kriteria Investasi
Kriteria Investasi sering digunakan untuk mengetahui apakah investasi yang akan dikeluakan akan mendapatkan keuntungan yang besar. ada banyak kriteria investasi yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat investasi, dimana kriteria tersebut dapat membantu untuk melihat apakah investasi tersebut dapat memungkinkan dan menguntungkan atau tidak.
·         Payback Period
Merupakan jangka waktu /periode yang diperlukan untuk membayar kembali semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi suatu proyek. waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas.
·         IRR (Internal Rate of Return)
Internal rate of return adalah nilai tingkat pengembalian investasi, dihitung pada saat NPV sama dengan nol. Keputusan menerima/menolak rencana investasi dilakukan berdasarkan hasil perbandingan IRR dengan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan (r).
1.7        Pencatatan keuangan sederhana
Ketika memulai suatu usaha, orang sering lupa menyiapkan pencatatan keuangan atau pembukuan alias laporan, meski sederhana. Padahal, fungsi pembukuan ini sangat vital bagi kelangsungan bisnis, karena dengan adanya pembukuan tersebut akan memudahkan masyrakat untuk mengatur arus keuangan yang masuk dan keluar agar dapat diketahui secara rinci keuntungan dan kerugian yang didapatkan.
·                     Arus Kas
Arus kas atau aliran kas adalah catatan harian mengenai pengeluaran dan pemasukan keuangan dari usaha yang dijalankan. Diusahakan setiap ada pengeluaran dan pemasukan itu harus dicatat.
                             

·                     Laporan Rugi Laba
Berdasarkan catatan aliran kas tersebut, dapat membuat laporan rugi laba. Laporan rugi laba ini berisi pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya sehingga diketahui apakah usaha tersebut mengalami keuntungan atau mungkin mengalami kerugian. Perlu diingat mengeluarkan faktor aset, modal, barang, dan utang dari laporan keuangan ini.

·                     Neraca
Neraca penting dibuat setidaknya setahun sekali, untuk mengetahui nilai perusahaan dari waktu ke waktu. Saat awal perusahaan, neraca perusahaan biasanya hanya terdiri dari modal awal dan utang serta aset yang diperoleh dari belanja modal tersebut.

Sumber:






Share:

0 comments:

Post a Comment

Copyright © Welcome To My blog | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com